Selasa, 27 September 2016

Menghilangkan Rasa sedih dengan Minum Kopi

menyeduh green coffee

Menghilangkan Rasa sedih dengan Minum Kopi                    

 Ada berita baik untuk penggemar kopi : Minum empat cangkir atau lebih kopi satu hari bisa menurunkan resiko depresi sekitaran 10 % lebih kecil di banding mereka yg tidak sukai minum kopi, kata satu studi baru dari National Institutes of Health and AARP.                    

Riset lain tunjukkan, kalau cuma dua atau tiga cangkir kopi satu hari telah cukup untuk berikan dampak baik untuk kesehatan Anda.     

Faedah kopi bukanlah lantaran hanya lantaran kandungan kafeinnya, lantaran perlindungan depresi tak meliputi semuanya minuman berkafein.                      

Dampak memerbaiki situasi hati yang didapatkan dari kopi, juga dikarenakan oleh kandungan anti-oksidan di dalamnya, kata pemimpin riset Honglei Chen, PhD, pakar epidemiologi di National Institute of Environmental Health Sciences.           

Ada pula riset yang tunjukkan, kalau mengkonsumsi kopi dengan teratur dapat tunda munculnya penyakit Alzheimer serta membuat perlindungan kita dari diabetes type 2.                  

Minum tiga hingga empat cangkir kopi sehari-hari, bisa menolong menurunkan resiko diabetes type 2 lantaran gabungan bahan kimia yang terdapat dalam biji kopi bisa merubah metabolisme, Jaakko Tuomilehto, MD, PhD, serta co-direktur Congress. 

Senyawa kimia seperti asam chlorogenic, umpamanya, bisa menolong menurunkan kandungan glukosa darah.          

Diluar itu, riset mengenai memori di University of South Florida temukan, kalau kopi berkafein dapat tingkatkan kandungan hormon yang menolong membuahkan neuron baru, yang bisa kurangi resiko Alzheimer.              

Secangkir kopi juga dapat tingkatkan kesehatan jantung. Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation : Heart Failure temukan, kalau mengkonsumsi kopi kandungan moderat atau kurang dua cangkir (delapan ons satu hari) bisa menurunkan resiko tidak berhasil jantung.                  

Diluar itu, kopi berkafein dapat juga kurangi resiko karsinoma sel basal, type kanker kulit yang paling umum, menurut satu riset yang diterbitkan dalam Cancer Research.              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar